Kamis, 24 Oktober 2013

Anonymous #2

Seperti anak kecil yang lama tak merasakan tawa bersama teman- teman sebaya, seperti itulah bahagiaku mengenal sosokmu. Entah bahagia macam apa yang kamu tangkap, tapi aku punya definisi sendiri. Mungkin semacam  menemukan dunia baru yang tidak pernah dibayangkan sebelumnya? Iya, bisa dibilang begitu.

Di hitungan hari ke-100 ini aku menemukan kamu dalam “kemasan” lain. Kemasan yang beraneka ragam, penuh kejutan, dan seperti teka- teki yang masih ingin kucari jawabannya. 

Melihat kamu itu seperti bercermin. Tampaknya sama, tapi saat aku mengangkat tangan kanan, di seberang sana kamu mengangkat tangan kiri, iya ternyata kita banyak perbedaan. Aku yang penuh dengan planing dan kamu yang sukanya mengalir. Aku yang hobi tidur, kamu yang susah tidur. Aku yang jam tidurnya terjadwal, kamu yang begitu fleksibel dan sengantuknya. Aku yang suka makanan aneh, kamu yang selalu bilang "makanan kok gitu". Aku yang paling tidak suka menunggu, kamu yang hobinya berlama- lama. Aku yang sudah lupa kapan terakhir kali olahraga, kamu yang hobi sekali futsal dan sepedaan setiap harinya. Aku yang tidak suka asap rokok, kamu yang perokok. Aku yang begitu manis, dan kamu tidak suka mengkonsumsi yang manis- manis hahahaha

Tapi ilmu penempatan diri yang kamu punya berhasil menggogrokkan satu persatu tembok perbedaan itu. Saat jam tidurnya aku, kamu bisa kasih waktu tanpa ribet mengganggu. Saat lagi sama aku, kamu bisa menahan diri untuk tidak merokok, saat sama aku kamu rela di buru-buru waktu, dan saat sama aku, aku tahu kamu lagi berusaha menjadi lebih baik.

Aku belajar banyak hal dari kamu. Tentang seindah- indahnya atau pun sebobrok- bobroknya hidup, tentang sejarah Islam yang sama sekali aku lupa pernah belajar itu di jaman sekolah, tentang runtuhnya Konstantinopel, perdebatan Islam- Kristen, bahkan tentang bola dan Moto GP sekalipun. Dengan kamu, aku jadi tahu tentang hal- hal yang tadinya aku tidak pernah mau tahu. Dengan kamu, aku tahu bahwa menemukan dunia baru itu menyenangkan. 

Terkadang aku masih tidak percaya bisa menemukan orang asing seperti kamu yang dengan ragam kejutannya ini dari miliaran orang di luar sana. Menemukan sisi lain dari hidup, menemukan partner berbagi ilmu, menemukan teman ngobrol yang seru, menemukan tetuah yang mengayomi dan iya, menemukan kamu.

Maka biarkan kita tetap berhitung sampai nanti semesta membawa kita pada pemberhentian yang sudah direncanakan. Bagaimana, deal?

1 komentar :