Perkuliahan di Akademi (Militer) Akuntansi tidak akan terasa lengkap tanpa adanya matakuliah Prakter Kerja Lapangan (PKL) yang mempertemukan aku dengan orang terabsurd seperti ketua kelompok kami Mbak Susi, orang ter-cool di kelompok yaitu Mas Arif, orang terapeuh Melisa dan orang teraktif seperti Ony.
Dimulai dari susahnya mencari perusahaan yang cocok untuk dijadikan objek PKL, melobi siempunya perusahaan yang bersedia untuk dirusuhi dan menjadwal jam kosong kami yang terkadang susah klop.
Beberapa kali kami pindah perusahaan, hingga akhirnya berlabuh pada sebuah perusahahaan kontraktor jalan yang lokasi proyeknya di daerah Piyungan. Jauh? Banget.
Kami berlima memang tidak setiap hari bolak- balik ke tempat PKL, bisa seminggu sekali atau seminggu dua kali tergantung kebutuhan data. Syukurnya bapak- bapak di proyek itu sangat open ke mahasiswa yang banyak maunya seperti kami ini. Saking baiknya, kami pun terkadang mendapat jatah makan siang (karena kebetulan datang di jam makan siang) hahaha
3 bulan menjalani PKL bersama, mempelajari bagaimana siklus produksi dan penggajian yang ada di perusahaan, mengumpulkan data-data dan tetek bengek lainnya. Dengan pertemuan kelompok yang intens, rasa senasib sepenanggungan muncul diantara kami berlima. Yang awalnya tidak saling kenal, jadi tahu watak masing- maisng. Yang tadinya saling diam dan jaim, jadi dekat satu sama lain. Yang tadinya jomblo ya tetep aja jomblo sampai PKL rampungan #eh
Jujur aku menyukai lokasi proyek kami yang bisa dibilang cukup ekstrim untuk anak akuntansi yang biasanya tidak pernah turun langsung ke lapangan, namun karena rasa ingin tahu kami yang begitu besar, lokasi proyek yang luasnya naudzubillah itu pun kami babat habis. Keliling- keliling ke tiap tahapan pengolahan, bertemu mesin- mesin super besar dan karyawan proyek disana menambah pengalaman baru yang seru.
Tidak berhenti keseruan kami di lokasi proyek saja, saat pembuatan laporan pun banyak hal seru yang sebenarnya sih menyebalkan, tapi malah dirindukan. Deadline yang mepet, data yang masih mentah, proses pembuatan alur (Flowchart) yang ruwet serta lagi- lagi sulitnya mencari jadwal kosong kami berlima.
Laporan yang sudah dibuat susah payah pun tidak bisa dijamin langsung diterima dosen. Pernah suatu hari saat antri konsultasi yang lamanya mengalahkan antrian BLT, aku, Ony, Mbak Susi dan Melisa bahkan sampai bergantian menunggu dan hasilnya apa? Laporan kami harus revisi lagi. Hasil kalkulasi revisi hari itu bisa nyaris 10 kali bolak- balik. Entah gambar dan simbol yang kurang paslah, atau siklusnya yang salahlah, intinya salah terus. Titik.
Saat riweuhnya laporan selesai, terbitlah keruwetan presentasi. Pembuatan laporan dan slide presentasi yang mepet membuat kami ekstra kerja keras. Untung semua berakhir bahagia, laporan di acc, presentasi lancar dan nilai akhir yang keluar juga sangat memuaskan, A!
Kami berlima pun sampai berikrar untuk mengadakan syukuran atas keberhasilan ini dengan berencana karokean atau sekedar kumpul santai, tapi lagi- lagi jadwal belum pas sampai detik ini. Padahal itu semua sudah lebih dari 6 bulan yang lalu hahaha
Nb: foto tanpa pernah ada Mas Arif -,-
Senin, 14 Oktober 2013
Langganan:
Posting Komentar
(
Atom
)
Tidak ada komentar :
Posting Komentar