Jumat, 10 Januari 2014

Almost is Never Enough

Mungkin kalau kupingku bisa ngomong, dia bakal teriak karena tiap hari dalam seminggu terakhir ini dijejali satu lagu super galau, Almost is Never Enough punya si cantik Ariana Grande feat Nathan Sykes. Iya, hanya satu lagu ini saja yang bolak- balik sepanjang hari aku putar hahahaha

Bukan, bukan karena sedang galau. Memang karena lagi suka aja sama suara dan musik di lagu ini yang nenangin dan nggak banyak main instrumen, cuma piano dan lebih menonjolkan kualitas suara. 

Awalnya sih tahu lagu ini dari K-20 yang hobi Riko tonton dirumah, video klip yang manis dan simple jadi daya tarik pertama. Terus besoknya waktu di kantor langsung download deh dan langsung suka banget, meski awalnya nggak tahu apa arti liriknya. Tapi saat sekilas mendengar sih udah agak menyayat gitu hehe akhirnya searching- searching. Deeem, Almost is Never Enough ini menceritakan cinta yang hampir jadi. Cuma hampir, men. Hampir. Artinya nggak jadi. Artinya, tinggal selangkah lagi. Artinya……mamam noh galaunya.

Bukan, lagi- lagi bukan pengalaman pribadi untuk kegalauan lagu ini. Tapi aku bisa ikutan sedih aja waktu mendalami tiap baris liriknya. Nyeees. 

I'd like to say we gave it a try
I'd like to blame it all on life
Maybe we just weren't right, but that's a lie, that's a lie

And we can deny it as much as we want
But in time our feelings will show

'Cause sooner or later
We'll wonder why we gave up

The truth is everyone knows

Almost, almost is never enough
So close to being in love
If I would have known that you wanted me
The way I wanted you

Then maybe we wouldn't be two worlds apart
But right here in each other's arms

And we almost, we almost knew what love was
But almost is never enough

If I could change the world overnight
There'd be no such thing as goodbye
You'd be standing right where you were

And we'd get the chance we deserve

Try to deny it as much as you want
But in time our feelings will show

'Cause sooner or later
We'll wonder why we gave up
The truth is everyone knows

Almost, almost is never enough
We were so close to being in love
If I would have known that you wanted me, the way I wanted you
Then maybe we wouldn't be two worlds apart
But right here in each other's arms

And we almost, we almost knew what love was
But almost is never enough

Gimana? Itu yang tulisannya aku bold, ya yang paling puk-puk-able sih. Lagu ini adalah soundtrack film The Mortal Instruments: City of Bones yang menurutku filmnya kurang oke. Habisnya film ini punya banyak kemiripan dengan The Twilight Saga. Dari segi cerita cinta segitiga, kekuatan magis, hingga tokoh- tokohnya. Katanya sih, ini salah satu film terburuk 2013, tapi menurutku nggak terburuk juga sih. Bagus, tapi mungkin sangat jauh dari ekspektasi novelnya. Yaudah sih, intinya aku lagi suka lagu ini. Silakeun bagi yang mau ikutan galau boleh lihat kesini.

Tidak ada komentar :

Posting Komentar