Selasa, 21 Januari 2014

Resensi Novel : The Alchemist (Sang Alkemis)


http://www.gramediapustakautama.com/uploads/dirimg_buku/re_buku_picture_86060.jpg
sumber
Dimulai dari mimpi yang sudah 2 kali hadir dalam tidurnya, Santiago, seorang anak laki- laki pengembala memulai petualangannya untuk mewujudkan mimpi tersebut. Perjalanan itu membawanya ke Tangier serta padang pasir Mesir, dan di sanalah dia bertemu sang alkemis yang menuntunnya menuju harta karun, serta mengajarinya tentang kehidupan.

The Alchemist (Sang Alkemis) memiliki alur cerita yang sederhana yaitu tentang seseorang yang ingin mewujudkan impiannya. Namun dibalik itu semua, terdapat tulisan-tulisan yang tidak sesederhana itu karena disana terkandung pemikiran-pemikiran filosofis tentang kehidupan, cinta dan perjuangan. Dan dalam perjalanan itu pulalah Santiago menemukan cinta sejatinya: Fatima, gadis gurun yang setia menanti kepulangannya.

Novel karya Paulo Coelho ini sangat cocok dibaca untuk anak-anak muda ataupun mereka yang galau tentang pencapaian mimpi. Karena novel ini berisikan hal- hal inspiratif dan memberikan suntikan semangat bagi yang membacanya. 

Membaca novel ini seperti menjelajahi suatu petualangan yang penuh keajaiban. Ada beberapa bagian yang membuatku seperti masuk ke dalam dongeng  Seribu Satu Malam, entahlah rasanya seru mengikuti petualangan hidup Santiago di gurun. Namun sayangnya, banyak istilah yang jarang digunakan dalam bahasa sehari-hari (misalnya tentang Alkemia, Jiwa Dunia, Batu Filsuf, Ramuan Kehidupan, Lempeng Zamrud) yang membuat aku sedikit bingung dan berpikir.

Katanya novel ini merupakan karya Paulo Coelho yang paling banyak digemari pembacanya dan sudah diterjemahkan ke dalam 71 bahasa. Awalnya aku tidak terlalu terterik membaca karena memang dari judulnya saja terdengar berat, apa itu alkemis? batinku. Nah, berhubung Adil membawa novel ini ke rumah dan menunjukkan hasil tugas menggambar arsitekturnya tentang buku ini, aku jadi penasaran karena hasil gambarnya apik. Akhirnya novel itu aku pinjam dan ternyata memang TOP.

"Mengapa kita harus mendengarkan suara hati kita?"

"Sebab, di mana hatimu berada, di situlah hartamu berada. Dan saat engkau menginginkan sesuatu, seluruh jagat raya bersatu padu untuk membantumu meraihnya.“


Tidak ada komentar :

Posting Komentar