Rabu, 07 November 2012

A letter to heaven

Tuhan,
Ku kirimkan surat ini ke alamat diatas
Untaian rindu yg terlukiskan lewat kata-kata
Berharap semua rasa tersampaikan untuknya

Tiap hari kulewati kotak pos diberanda
Menanti secarik kertas bertulis namanya
Hingga angka kalenderku habis dan berputar ke tahun berikutnya

Surat kesekian ini aku tulis penuh cinta dan berjuta rindu untuknya
Hingga aku perlahan mencerna tak akan pernah ada balas dari sana

Tuhan
Apakah suratku sampai dan dibaca olehnya?
Aku tau alamatnya tidak keliru karena kutau tempat dia berada seharusnya
memang disitu

Tuhan
Apakah diatas sana begitu indah hingga dia benar-benar tak ingin kembali?
Apakah rasa rindu sudah tak bisa dirasakan lagi?
Hm kata orang sih begitu. Baiklah aku menurut saja

Tuhan
Jika surat-surat ini tak sampai, bolehkah aku lelah?
Bolehkah aku berhenti menulis?
Lalu bagaimana rindu ini tercurah hingga tempatnya?

Tuhan
Beri tahu aku sesuatu
Beri tahu aku jika dia juga merindu
Paling tidak dia bisa merasakan bahagia kami sekali lagi
Hm tapi aku tau..kebahagiaan abadi telah didapatnya dan bukan disini,
ditempat kami

Ooooh
aku tersadar bahwa 15 tahun tanpa surat pun dia pasti bisa membacanya
Dia pasti mengerti
Dan dia juga selalu membalasnya melalui mimpi
Karna surat yg abadi adalah doa dari kami


10 November 1997-2012

Senin, 29 Oktober 2012

22.06

Kata orang..
bahagia itu sederhana..
berada disekeliling mereka yang kita sayangi dan itu benar

Kata orang..
bahagia itu sederhana..
saat kamu bisa membuat tawa menjadi begitu hangat ditengah dinginnya malam

Kata orang..bahagia itu sederhana..
bisa melihat mereka tersenyum karena kita dan melupakan pedihnya

Kata orang..
bahagia itu sederhana..
sesederhana aku mengingat memori masa lalu kita

jika ada kata yang lebih sederhana dari kata sederhana..
maka akan kugambarkan bahagiaku yang begitu sederhana

merasakan tiap hembus nafas yang penuh arti setiap hari..
menikmati udara bebas yang keluar masuk paru-paru ini..
berlari bersama hujan hingga datang sejumput pelangi..
mengejar angan, cinta, dan mimpi

Bahagia itu lebih sederhana dari kata sederhana..
memutar kenangan tentang mereka yang jauh di sana..
menyadari betapa utuhnya hidup di dunia..
merasakan cinta yang tak ada habisnya

-mahasiswa yang sedang merindu keluarga, sahabat, dan kasur (re: jelang uts)

Halo laba-laba!

Cukup lama hilang dari dunia per-blogging-an ngebuat suatu rasa rindu buat curhat colongan atau sekedar coret-coret geje. Yah, aku akui deh blog adalah media curahan hati terbaik sepanjang masa *oke ini berlebihan* Jujur ya, aku jg bingung sejak kapan jadi hobi nulis beginian, mungkin sejak wabah galau melanda dunia hm. Tapi emang jujur lagi nih, semakin galau malah ide nulis makin menggebu gebu. Disaat itulah tulisan- tulisan ajaib yg seketika tertuang dan pas dibaca ulang gue bergumam "penyair mana yg lagi curhat disini broh" HAHAHA *oke ini ngaco* Tapi beneran, ada kepuasan batin setelah tulisanku  jadi dan aku share diblog ini. Walopun gak ada reader nya *oke cukup tau* . Paling gak batinku terpuaskan lah mbak mas hiyaaak! Oke aku berharap tulisan berikutnya lebih berbobot dibanding coretan pagi ini. Ditulis pagi hari senin 29 okt 2012, dengan kondisi jigong masih dimana mana. Salam metal!

Selasa, 14 Agustus 2012

Can't do something? It means you're nothing

Have you feel nothing? Nothing can do and can't do something? Macam seonggoh daging yang gak guna. Cuma bisa ngeliat, diam, dan gak mampu ngasih perubahan. Pengen banget bisa memberi sedikit jalan keluar buat suatu masalah, tapi kenapa rasanya malah menambah masalah? Berasa sampah! 

Banyak hal yang mungkin sebenernya bisa dilakukan, kalau aja jalanan didepan itu gak penuh halangannya. Ini boro- boro mau melangkah, bergerak aja takutnya setengah mati. Pilihannya bukan 2, maju atau mundur. Tapi stuck ditempat! 

Kenapa cuma bisa menjadi pendengar kalau nyatanya mampu memberi kekuatan? Kenapa cuma bisa diam kalau ternyata diotak udah banyak yang tertahan buat diucapkan. Kenapa sih takut akan sesuatu yang jelas- jelas belum pasti menakutimu? Kamu hanya takut sama setiap kemungkinan. Hanya takut dengan perandaian. Hanya tak berani mengambil resiko. Dan hanya takut untuk menjadi buruk! Apa setiap perbuatan yang baik akan sama baiknya dimata orang? Belum tentu! Apa setiap tindakan bodoh akan dipandang jelek oleh orang lain? Belum pasti! Semuanya gak bakal kamu ketahui kalau kamu sendiri gak pernah mencoba buat ngelangkah kan?

Oke, intinya disini adalah takut sama kemungkinan ini itu. Takut sama resiko yang mungkin muncul. Bego?  HAHAHA memaaang. Kasihan ya, buat menunjukkan kemampuan sendiri aja gak mampu HAHAHA mau jadi apa bos?

Mikirin kepentingan orang lain mungkin bagus, tapi kalau terus-terusan sampe kepentingan sendiri terlupakan? Bego namanya! Bersikap egois sedikit boleh loh ya. Bahagia buat diri sendiri gak ada salahnya loh ya. 

Well, do what you love. Love what you do.

Senin, 16 April 2012

What time is it? Say good and bye


Too much love, too much hurt. Cukup memiliki kadar, tak harus lebih dan kurang. Mencintai memang membahagiakan, namun terlalu mencintai seseorang sama artinya akan menyakiti dirimu lebih dalam. Terlalu diberdaya dan dibutakan, sulit melihat hitam dibalik keindahan. Semu. Yaaa, semu.

Semakin kita berani dalam melebur dan masuki perasaan ini, semakin sulit keluar dan berlari. Ada sesuatu yang kuat menahan hingga nafas pun terengah- engah dibuatnya. Hanya manusia yang dangkal pikiran jika merasa kalah dengan perasaan dan dibodohi oleh hati untuk kesekian kali. Yaaaa memang bertindak tidak semudah bicara. Tapi paling tidak, ini satu langkah lebih baik.

Selalu ada awal dari sebuah akhir. Selalu ada suka berdampingan dengan duka. Selalu ada cinta dibalik luka. Indah sih, tapi menyakitkan. Bahagia sih, tapi menyedihkan. Menyebalkan sih, tapi merindukan.

Haaaaaaaaaaah membicarakan ini tidak akan ada habisnya. Terlalu rumit dan kusut! Kata orang, take it easy, simple kan? Tapi menurutku, make it simple so it can be easy! Yaaaa bikin sesimple mungkin dan pasti akan mudah.

Banyak ikan disungai sodara-sodara! Jangan fokus disatu ikan kalalu gak mau kehilangan semua ikan yang ada HAHA If I could -________-

Okay, let me take a deep breath HUUUUUH HAAAAAAAH! Bye…

Jumat, 06 April 2012

18:04


Senja ini ada rindu. Perlahan tapi pasti, kadarnya bertambah entah batas mana. Ingin sekali dihilangkan namun akhirnya bertambah kuat hingga memuncak. Apa sebenarnya yang mendorong hati ingin melawan? Entah. Atau coba menahan perlahan hingga nanti lenyap sendirinya? Entah.

Angin ini begitu lembut terasa. Membuat aku tersadar bahwa sendiri itu melelahkan. Sosokmu disudut ruangan jauh masih jelas terlihat, walau dinding tinggi membatasi. Aku ingin menari saat desiran angin ini mengingatkan memori. Menari bersama hujan dan dedaunan yang menyisipkan kerinduan.

Aku ingin tetap menari saat senja seperti ini, saat butiran air dari langit membasahi bumi. Menari mengingatmu, sembari tersenyum simpul penuh rindu. Begituuuu menyejukkan. Aku merasa terbang dengan seluruh keindahan kenangan itu. Aku bahagia.

Ternyata saat aku terbangun, ini semua hanya bunga tidurku. Yaaaa ternyata bahagiaku ini hanya mimpi. Hahaha aku tersadar dan lekas beranjak lalu bercermin “Aku akan baik-baik saja”.

Kamis, 22 Maret 2012

Good morning, you..

Aku tak pernah mengerti tiap kali mereka menyebutkan kehebatan dia. Aku juga tak bisa mengerti tiap kali mendengar mereka mengeluh tentang kehororan saat dia marah. Bahkan aku tak pernah sedikit pun mengerti bagaimana bahagianya saat mereka merasakan hangat dekapnya. Yaaa..aku benar-benar buta tentang dia.

Terlalu dini untukku mengingat hal-hal seperti itu, yaaa..aku bahkan lupa hal terakhir yang pernah aku lakukan bersama dengannya. Sepengetahuanku, dia adalah sosok pekerja keras, penyayang dan hebat tentunya. Dan segelintir yang aku ingat adalah, aku pernah merasa sangat nyaman dalam peluknya.

Saat dulu, dimana teman sebayaku memiliki orang yang senantiasa mengantar jemput mereka setiap hari kesekolah, saat melihat  mereka merengek meminta mainan baru lalu tersenyum bahagia, saat melihat mereka melambaikan tangan dan menerima kecupan hangat sebelum masuk ke kelas, saat melihat mereka bermain bersama diakhir pekan, aku benar-benar tidak merasa iri. Apa mungkin aku belum mengerti?

Tapi kenapa saat ini, saat aku perlahan menuju dewasa dan saat dimana seharusnya aku telah terbiasa, aku malah merasa begitu merindukan sosoknya. Aku iri tiap kali melihat, mendengar bahkan membayangkan apa pun tentang dia. Kadang aku berfikir betapa bahagianya mereka yang sampai detik ini masih bisa menceritakan bahkan mengeluh apapun padanya. Kadang aku juga ingin menceritakan kehebatan yang baru dia lakukan, atau bahkan memperlihatkan betapa kompaknya kami. Yaaa..lagi lagi aku bodoh.

Hmm..hai, apa kabar ya? Maaf yaa, aku sudah jarang berkomunikasi denganmu, yaaa kadang aku sibuk dan lupa kewajibanku haha betapa payahnya aku bukan? Maaf juga aku tak bisa mendatangimu tiap akhir pekan seperti orang kebanyakan, mungkin akan setaun sekali..itu pun jika aku pulang kesana. Yaaa karena aku sedang berusaha menuntut ilmu ditempat ini. Maaf juga yaa aku belum bisa menunjukan seseuatu yang berarti untuk dibanggakan, tapi aku janji suatu saat nanti itu pasti. Maaf juga aku gak selalu bisa jagain wanitamu disana, sejujurnya aku juga sangat merindukannya sama sepertimu. Haaaah aku merasa banyak hutang yang masih aku emban saat ini. Doakan saja kebahagiaan buat kita semua yaaa..

Baiklah, pagi ini aku benar-benar merindukan sosokmu. Baik-baik disana ya, karena aku tau tempatmu disana pasti jauh lebih indah dari tempat kami disini. Tidur yang tenang..doa ku selalu menyertaimu, Pa..

Senin, 19 Maret 2012

....seperti aku

Tampaknya kekhawatiranmu itu semakin menjadi. Semakin jelas dan perlahan nyata. Mungkin akan semakin besar, semakin kuat hingga kamu terlihat rapuh dan kecil. Aku tau kamu itu bukan makhluk lemah. Tapi saat melihat kekhawatiranmu itu, aku berfikir bahwa kamu sedang diambang keputus-asaan. Yaaa..mungkin kamu takut untuk menyicipi kekecewaan yang tampaknya akan aku torehkan.

Tapi, aku pun sebenarnya begitu. Begitu sama rasa yang terimpit sesak didada. Rasanya ingin berontak dan meronta, namun tak punya daya. Jika mampu menawar dan meminta sedikit kelonggaran, aku hanya ingin meminta sedikit waktu. Waktu untuk bisa menggapai apa yang dulu pernah kita gantungkan. Mencapai apa yang telah kita letakkan diujung sana. Namun lagi lagi kita tak punya daya. Kita payah.

Sejujurnya aku tidak akan pernah rela melihat sosokmu jatuh dan terpuruk karena aku. Apalagi terlihat bodoh karena melawan sesuatu yang kita anggap tak pernah ada adilnya. Aku lelah mengasihani nasib yang jauh dari harapan.

Bolehkan aku meminta? Tak cukup banyak, namun aku rasa sedikit sulit. Aku hanya meminta, kebahagiaanmu. Bolehkan aku cicipi sedikit saja? Sampai nanti aku tersadar dan ingin segera pulang. Tapi aku yakin.. kamu pasti sedih melihat aku yang berlari dan hilang begitu saja meninggalkan serpihan rindu. Aku tau, kamu tak menyukai bagian perpisahan. Aku tau, kamu pasti sangat menyayangkan semuanya. Aku hanya tak mau lukamu itu semakin mengeroak membesar dan semakin sulit disembuhkan. Aku hanya ingin melihat kamu bahagia, dengan sesuatu yang lebih nyata. Tidak samar dan buram, seperti aku

Jumat, 10 Februari 2012

Perfectly, I won't..

        Bagian yang tercecer ini semakin lama semakin terkikis dan takutnya habis. Bagian yang dulunya andil peran penting, saat ini semacam tak terlihat wujudnya. Entah masih dianggap ada atau mungkin sengaja dibiarkan terlunta hingga begitu lusuh dan lama kelamaan hilang dengan sendirinya. Bagian yang tak lagi sama porsinya ini memang sedikit mengharapkan perlakuan yang sama dengan porsi sebelumnya. Dia tak mau porsinya berkurang, apalagi hilang. Karena keterbiasaan mengambil alih adalah hal yang sulit diterima jika perannya digantikan atau bahkan diambil alih bagian lain. Yaaa memang benar jika porsi ini tak lagi bisa utuh, tapi paling tidak tetap ada secuil peran yang bisa membantu untuk membuatnya utuh kembali. Bisa sedikit memberikan kontribusi walau kecil. Yaaa mungkin itu lebih dari cukup. Cukup untuk menebus kepingan rindu yang memang sulit dikumpulkan satu persatu.

Kamis, 09 Februari 2012

Open mind it !

      Perubahan itu sulit. Merubah apa pun atau berubah untuk menjadi apa pun itu jauh dari gampang. Perubahan lingkungan, perubahan karakter, perubahan orang atau bahkan sampai perubahan hati. Meletakkan sesuatu yang telah terbiasa tertata disana, kemudian dipindahkan dan dirubah letaknya, maka akan susah untuk beradaptasi ulang. Memulai semua dari hal baru, menemukan hal asing, butuh proses yang lama. Sama seperti kehilangan sesuatu, bukan hal mudah untuk menggantinya utuh atau sama persis.
     Merubah posisi itu menjadi hal asing, membuat semua ketergantungan perlahan hilang, mengganti semua hal luar biasa itu menjadi kembali biasa, menggeser rasa itu menjadi sebuah kepalsuan. Apa yg membuat semuanya begitu palsu? HAHA kita hanya bermain drama yang nyatanya menyedihkan. Kita dipermainkan perasaan. Pembelajaran terburuk dalam diri adalah berbohong dan berpura-pura. Yaa, sekarang kita sedang dalam scene itu. Setiap kata yg terucap baik belum tentu nyatanya, setiap tingkah yang apik tak lain nyatanya hanya tipu. Kita bermain dibalik kedok kebaikan, tapi membuat diri mati menahan sengsara. Salah jika kita tak mampu bermain? Jika kita lelah dan coba berlari untuk kembali? Salah? Tanya pada mereka! Haaaaaaaah aku hanya ingin berperan menjadi aku, menjadi aku yang mencintai diriku bukan atas nama kebahagiaan mereka. Aku yang menjadi aku yang bahagia dengan caraku. Aku yang tak harus memikirkan mereka. Aku yang menentukan pilihan. Hanya aku! Tapi sayangnya egoku masih berlogika. Tak semua yang aku inginkan adalah apa yang sebenarnya aku butuhkan. Ya, Tuhan bukan memberikan apa yang manusia inginkan tapi Dia memberikan apa yang kita butuhkan.