Kamis, 24 Juli 2014

Rubah Haluan Walau Sulit

"Makanya bacaanmu mbok diganti soal adab nikah, jangan novel terus."

Pasca menilik tasku yang berisi buku tebal yang ternyata adalah novel percintaan dan ke-tidak-ngeh-an-ku pada hadist- hadist yang sering Mr. R bahas, spontan dia menyuruhku mengganti haluan bacaan. Setelah kupikir-pikir, benar juga pernyataan yang menohok itu.

Selama ini, novel-novel Tere Liye, Dee, Paulo Coelho, Arswendo Atmowiloto dan sejenisnya lah yang sudah meracuni otakku. Kisah- kisah teladan sahabat Rasul, Halaqah Cinta dan sejenisnya baru sempat kupegang akhir- akhir ini dan itu pun belum khatam.

Yaya. Sepertinya tidak salah untuk mempertimbangkan perubahan haluan ini, karena kita nggak pernah tahu kan kapan waktu itu datang. Paling nggak, mempersiapkan diri sedini mungkin itu baik dan tidak akan pernah rugi.

Tidak ada komentar :

Posting Komentar