Rabu, 24 April 2013

Tidak Butuh Lebih, kan?

Hai kamu, iya kamu
Kamu yang dulu sempat lama disini, disetengah ruangan hati
Ya, tapi itu dulu
Dulu, jauh sebelum aku memahami sebuah arti
Kini aku memutar memori, dan kamu bermunculan lagi tak terhenti
Tapi saat ini sudah berbeda dan tak tahu apa sebabnya, masih aku cari
Oh, waktu yang menyebabkan perubahan ini
Iya, berubah
Bukan berubah wujud seperti transformer yang aku maksud, tapi rasanya
Rasa yang dulunya menggebu, saat ini datar malah menyenangkan
Bisa merangkulmu sebagai seorang kawan
Berdiskusi denganmu tidak dengan kecanggungan
Menatap matamu, dengan rasa yang sebatas...pertemanan
Tetaplah begini, tetap menjadi telinga yang senantiasa mendengar
dan menjadi tempat pulang untuk berkeluh
Kita memang tak butuh lebih
Karena "lebih" yang terdahulu malah merusak sebuah "arti"
Bukankah begitu? :)

4 komentar :

  1. ak baruuu aja kelar baca novel perahu kertas wit
    coba dirasain lagi, bener gak butuh lebih? #eh #melipir

    BalasHapus
  2. Ndak paham dengan :Karena "lebih" yang terdahulu malah merusak sebuah "arti"
    Tapi keren.. :)

    Oh ya, sekalian izin ngutip puisi Sinkronisasi otak dan hati hehe :)

    BalasHapus
  3. muehehe yg paham cuma yg nulis ini ketoke. oke, monggo :)

    BalasHapus