Senin, 07 Juli 2014

Girls!

“Cewek logika kamu mah." kata-kata ini terlontar dari Oknum N, pasca kami membahas tafsir mimpi. Loh apa hubungannya? Memang ada ya cewek logika, cewek perasaan, dan cewek jadi- jadian?

Jujur saja, bukannya aku tidak percaya dengan yang semacam itu. Tapi aku hanya tidak terlalu memusingkan saat aku bermimpi A, bakal ada apa ya kedepannya? Saat aku bermimpi B, apa iya aku akan begitu?

Menurutku, mimpi adalah bunga tidur. Bisa muncul tentang apa saja, siapa saja, dan terlupakan begitu saja. Pernah aku bermimpi aneh, sempat terpikir tapi tidak terlalu kuambil pusing. Jadi tidak perlu disangkut- pautkan dengan A, B, C dan bla- bla. 

Lalu aku berpikir, selama ini perempuan memang lebih identik menggunakan perasaan ketimbang logika,terus aku ini apa kalau sudah ada yang mengecap begitu? HAHA

Suatu ketika Oknum R pernah juga membahas ini padaku, saat dia curhat panjang lebar mengenai kisah cintanya yang ruwet dengan sang pujaan hati, lagi- lagi saran yang kuberikan nampaknya sulit diterima olehnya.

“Mungkin sibuk kali, dia udah berumur juga kan harusnya tau mana yang pantes dan nggak, walau kalian jauh sekalipun” jawabku. Dan masih dengan segala keparnoannya, Oknum R malah mengataiku, “Harusnya kamu mikirin perasaan aku dong, harusnya kamu ngerti kalau khawatir itu kan wajar, Wi”. Duh, aku salah lagi.

Menggunakan perasaan itu tetap penting, tapi logika yang dipandang lebih simple, praktis dan tentunya sangat rasional juga tidak kalah penting, walau untuk sebagian orang terkesan kejam. 

Menurutku, sebagai perempuan kita wajib menyeimbangkan logika dan perasaan. Boleh bersedih, tapi harus cepat berpikir tetang manfaat apa yang didapat? Rugi iya. Boleh kita merasa putus asa, tapi apa iya bisa merubah keadaan jika hanya diratapi? Boleh kita bermimpi, tapi juga harus realistis.

Iya, realistis. Cintai saja orang- orang yang mau dicintai, menetaplah pada mereka yang mau ditinggali. Kenapa harus repot- repot membuang waktu pada mereka yang tidak mengingini? Jangan terlalu cepat menumbuhkan sesuatu yang jelas-jelas belum ada eksekusi.

Perempuan, kadang suka menciptakan kemungkinan yang ujung- ujungnya menyakiti dirinya sendiri, suka menumbuhkan sesuatu yang belum pasti, suka membuat dirinya parno tiada henti. Come on girls, life is really simple but we insist on making it complicated. Kita itu tidak lemah, hanya terkadang suka melemahkan diri sendiri.

Tidak ada komentar :

Posting Komentar