Rabu, 16 Agustus 2017

Kembalinya Pena Merah

Setelah tidur panjang yang cukup lama, akhirnya komunitas menulis bersama mbak- mbak kantor dulu bisa hidup kembali. Pena Merah, adalah semangat awalku tentang menulis. Karena apa? Karena dengan adanya Pena Merah, aku yang dulunya antipati dengan menulis, buku, membaca dan teman- temannya itu, akhirnya terbakar untuk mulai menyalakan semangat menulis sebagai terapi diri.

Semenjak bergabung di Pena Merah, blogku sedikit berisi dengan coret-coretan yang agak berbobot. Kadang kita membahas resensi buku, film, jenis- jenis tulisan, dan sebagainya (walaupun kadang masih banyak curhatnya).

Sebenarnya aku masih dalam fase mencari- cari passionku dalam hidup. Kata orang, passion itu adalah kegiatan yang terus menerus kita lakukan dengan bahagia. Dan menulis, adalah salah satu kegiatan yang sempat kukira sebuah passion. Menulis memang terkadang menjadi obat dikala hati membutuhkan wadah kosong untuk menumpahkan kerandoman diri. Tapi terkadang, ide-ide tulisan hanya sebatas imajinasi liar yang sulit untuk dituangkan, yang belum bisa menjadi nafas, belum menjadi kebutuhan yang selalu dicari.

Dengan hidupnya kembali Pena Merah, besar harapanku kegiatan menulis ini bisa menjadi begitu membahagiakan dalam segala kondisi, dalam segala suasana hati. Pena Merah, mari kita bekerjasama, demi hidup yang lebih produktif lagi.

Tidak ada komentar :

Posting Komentar