Hari minggu kemarin, aku berkunjung ke rumah Mbak Fatkur buat silaturahmi sekaligus kenalan sama Irza, yang umurnya udah 1 bulan aja. Sempet ngerasa dosa juga baru sempet ke sana. Tapi rasanya kemarin itu bener-bener quality time buat kami.
Pasukan penjajah rumah Dek Irza kemarin ada aku, Endi beserta suami, Nita beserta Inar, anaknya yang lagi lucu-lucunya.
Iya, kita berempat dulu adalah kumpulan gadis-gadis kantor yang 2 tahun lalu masih berstatus lajang di piknik kantor. Masih dengan tingkah polah tarik-tarikan nyeburin temennya ke pantai, ketawa-tiwi lemparan pasir, bahkan kecentilan cekrak-cekrek ngambilin gambar.
And see what happen in these 2 years? 3 gadis itu sudah berubah status menjadi istri orang bahkan 2 diantara mereka sudah jadi Ibu. How fast time flies!!
Rasa-rasanya baru kemarin ngedengerin mereka kasmaran, putus cinta, sampai akhirnya menikah dengan orang yang bisa dikatakan baru di historical hidup mereka. Aaaaah, ajaib memang.
Sebagai anak bontot diantara berempat, jelas saja kemarin aku menjadi bahan bullyan emak-emak rempong ini. Bullyan yang memotivasi tapi sih haha
Dan memang nyatanya, banyak hal yang secara tidak langsung membuatku memaknai hakekat dari sebuah pernikahan.
Yes, bukan perihal siapa cepat dia hebat. Bukan perihal eksistensi diri. Bukan juga menjadi tolak ukur kebahagiaan yang hakiki. Atau bahkan, jika teman-temanku sudah menikah maka aku pun harus dan wajib hukumnya untuk langsung menyusul. Karena terburu-buru dan menyegerakan adalah hal yang berbeda kan?
Tapi hal yang bisa aku lihat dan ambil dari mereka adalah keajaiban dari sebuah pertemuan dan menemukan tempat pemberhentian. Melihat di mana tangan Allah benar-benar bermain dalam proses penemuan itu. Dimana sejatinya, kita hanyalah lakon yang digerakkan oleh dalangnya. Dimana hati, memang teramat sangat mudah dibolak-balikan oleh-Nya.
Untuk kita berempat yang sekarang sudah berenam, dan bahkan besok entah sudah berberapa. Selamat berbahagia untuk apapun yang kita punya saat ini. Dan selamat berjuang untuk menciptakan kebahagiaan-kebahagiaan lainnya.
Doakan anak bontot ini lekas berlabuh, supaya gak baperan kalo lagi kumpul bersama kalian, buibuh.
Xoxoxo
Tidak ada komentar :
Posting Komentar