"kamu suka nulis?"
"berusaha suka."
"kamu suka baca?"
"memaksa suka."
"kok bisa?"
"karena dengan berusaha dan memaksa, harapanku bisa jadi terbiasa."
"tapi blogmu suka bolong-bolong lho. dulu aja, minimal sebulan sekali pasti update tuh. semenjak pindahan, udah jarang banget gitu. jangan menjadikan 'nggak ada waktu' sebagai alasan. semua orang di dunia ini bisa aja menjadikan 'tidak ada waktu' sebagai kambing hitam dalam hal apapun. padahal ya, sesuatu yang-katanya berharga itu bakal mendapatkan porsi waktu khusus, walaupun secuil. tinggal menjadi prioritas atau nggak aja sih."
"emang kudu menoyor diri sendiri untuk hal itu. maap."
"terus?"
"mulai sekarang bakal mulai memberikan waktu untuk diri sendiri deh, lewat nulis. seperti yang pernah aku bilang, nulis bagiku adalah terapi. saat jiwanya lagi sakit, nulis berasa ampuh banget jadi obat."
"berarti sekarang lagi sakit jiwa?"
"mungkin.."
"eh ralat, bukan sekarang...kan tiap hari"
Tidak ada komentar :
Posting Komentar