Salam,
Saat tahu tema dari tugas Penamerah minggu ini adalah "orang di masa lalu", tiba-tiba langsung keinget mantan aja deh #eh. Tapi tenang, pembahasan kali ini gak bakal bawa-bawa mantan pacar karena pastinya akan menyulut perang dunia ketiga kalau si Adit baca (re: karena doi hobi stalking blog ini) muehehe Maka dari itu, orang di masa lalu yang akan di bahas kali ini adalah tentang cinta monyet jaman TK! (lirik Adit, aman, oke lanjut).
Nah, jaman-jamannya aku masih bocah banget ya bisa dibilang buat elap ingus aja belum bener, aku sempet punya cinta monyetan di masa TK. Bukan, bukan suka- sukaan sama monyet atau makan pisang romantis menyerupai monyet. Tapi ya gitu deh, kalian pasti ngerti dan pernah merasakannya.
Sebut saja, Bambang (bukan nama sebenarnya) teman satu kelasku yang begitu charming dan baik hati. Mungkin itu yang membuat aku menyukainya.
Bagaimana tidak, setiap jam istirahat dia selalu membagikan bekal makanannya untukku bahkan menyiapkan tempat duduk untukku persis disebelahnya. Sebagai gadis unyu yang begitu polos, aku terenyuh. Ya, walaupun sebenarnya aku begitu karena tidak bisa menutupi kebahagiaanku yang begitu besar karena berarti jatah makanku bertambah dan bervariasi setiap harinya. Siapa yang tidak bahagia, kan?
Bambang pun memiliki nilai plus lainnya, dia bagai pahlawan yang datang untuk menyelamatkanku dari persaingan memperebutkan ayunan di jam istirahat. Iya maklum saja, jumlah ayunan dan siswa di TK-ku dulu sangatlah tidak sebanding, mau tidak mau kami semua berprinsip "siapa cepat, dia dapat" dan tidak pandang buluh siapa saja pesaingnya. Tapi Bambang selalu berhasil mengalahkan siswa lainnya dan dia pun mempersembahkan ayunan itu untukku. How so sweet he is, right?
Itulah mungkin yang membuat hari- hariku di TK penuh dengan warna. Aku selalu bersemangat menjalani hari, tidak sabar menanti saat-saat memakan bekal, dan bermain di jam istirahat. Itu semua tak lain karena Bambang. Tapi masa-masa indah itu berakhir seiring dengan berakhirnya masa sekolah. Pfffft.
Saat melanjutkan sekolah ke jenjang SD kami bersekolah di tempat yang berbeda, jadi aku benar-benar tidak pernah bertemu dengannya lagi. Hingga suatu waktu di saat aku duduk sebagai siswa kelas 5 SD, ada seorang murid baru pindah ke sekolahku. Aku seperti mengenal sosok itu, tapi masih ragu. Aku mengamatinya berulang kali hingga aku benar- benar yakin bahwa itu adalah cinta monyetku dulu. Iya, Bambang.
Tapi kali ini aku pura-pura lupa ingatan karena Bambang yang ada di depan sana sangat jauh berbeda dengan Bambang yang unyu di masa TK, aaaaah tak usah aku deskripsikan. Bayangkan saja anak laki-laki kelas 5 SD yang hobi mengejar layangan putus di siang hari yang terik, begitulah sosoknya kira-kira. Huuuuft aku bagai butiran debu.
Sekian dulu cerita tentang orang di masa laluku. Semoga Bambang tidak pernah menemukan blog ini dan sudah melupakan masa-masa unyu kami kala itu. Salam damai selalu ^^
Minggu, 25 Agustus 2013
Langganan:
Posting Komentar
(
Atom
)
Whaaa.... ini hampir mirip dengan cerita yang sedang kupersiapkan. :O
BalasHapuswaaaaah kita sehati mpok :3
BalasHapusmas bambang baik hati banget :)
BalasHapus