Jumat, 24 Mei 2013

Sejak Hari Itu

Singkatnya sapa kita tak membuatmu hilang begitu saja. Hinggap begitu lekat disini, otak warasku.

Malam kemarin aku melihat ulang rangkaian kata yang kamu tumpahkan tentang kala itu. Lucu. Pertemuan ajaib yang membuat otak tak mau istirahat memikirkannya.

Tidak banyak yang aku tahu, pun sebaliknya kamu. Asal-usulmu, siapa kamu dan bagaimana kamu bersosialisasi diluar sana. Tapi jemariku mulai "nakal" dan ingin mencari tahu. Iya, sejak hari itu. Sejak perbincangan pendek beberapa bulan lalu, aku perlahan mengintai aktifitas mayamu. Ya, karena baru sebatas itu kemampuanku.

Lelahnya kamu dengan seabrek pekerjaanmu, keluhan diabet yang kamu takutkan dari tiap kopi yang kamu minum dikantor, bahkan aku tahu tentang kamu yang merindukan masakan ibumu.

Tidak ada yang salah dari ke-kepo-an-ku ini, kan? Iya, aku juga bingung kenapa sejak dulu rasa ingin tahuku begitu besar pada hal- hal yang mengusik pikiranku. Selalu saja ada yang mendorong untuk mencari tahu hal sedetail apapun hingga melebar, meluas sampai ke akar- akar hahahaha

Mungkin kutipan tulisan yang pernah kubaca ini benar, "Kadang kita diberi secuil waktu bertemu seseorang dan menghabiskan banyak waktu untuk memikirkannya". Nah, ini sedang berlaku padaku. Sejak hari itu.








Nb: Ini bukan curhat, cuma fiksi. Yakin! :p

3 komentar :

  1. "Nb: Ini bukan curhat, cuma fiksi. Yakin! :p"
    makin yakin kalo ini bukan fiksi, tapi curhat! :P

    BalasHapus
  2. hahaha aku aja gak yakin sama nb yg aku buat :p

    BalasHapus