Aku dengan caraku.
Dan kamu dengan segala egomu.
Aku dengan angan diujung jemariku.
Dan kamu yg tak pernah mau tahu.
Apa jadinya aku dan impian itu jika terhalang oleh tembok tinggi yg kau bangun disitu?
Mau ku robohkan rasanya!
Tapi dayaku tak cukup kuat sedangkan kamu?
Hanya dengan sentilan seujung kuku saja kau sdh mampu.
Tapi coba kau lihat dulu wujud aslimu!
Bak penari topeng yg ntah kau pasang berapa lapis itu!
Tak kubayangkan lelahnya menjadi kamu yg penuh palsu.
Menjadi sosok yg bukan kamu.
Menjadi gagu dan bisu bila tiada temanmu.
Lebih kecil dari para abu yg bertebangan dari tungku.
Tidakkah kau malu pada semua kebangganmu itu?
Ya karena hatimu sudah membeku, bukankah begitu?
(saat pikiran sedang berlari liar diwaktu makan siangku)
Tidak ada komentar :
Posting Komentar